Rabu, 29 Oktober 2008

JanganBikin Terarium kalo lagi gak mood


Ini pengalaman kecil yang bisa terjadi pada siapa saja dan bukan hanya dalam membuat terarium, tapi semua bidang yang membutuhkan rasa seni.

Waktu mengikuti Green Festival saya dan Anie begitu bersemangat. Jadi walaupun stok persediaan terarium kami sedikit, kami tetap memberanikan diri mengikuti bazar Green Festival.

Setiap malam pulang dari bazar, saya dan Anie di rumah masing-msing membuat minimal 3 terarium baru untuk menambah stok. Bahkan pagi-pagi sebelum ke tempat bazar kami sempatkan belanja wadah, tanaman dan keperluan bazar lainnya. Semua kami kerjakan dengan penuh semangat dan riang gembira.

Hari ini saya dikejar deadline untuk persiapan bazar besok , padahal ada beberapa terarium yang hampir jadi, tinggal finishing touch aja. Tapi karena agak kecewa pada saat sampe di lokasi, mood saya hilang begitu saja. Tapi saya paksakan untuk menyelesaikan terarium yang belum jadi. Kenapa hasilnya kurang memuaskan terus ya??

Alhasil setelah bongkar pasang beberapa kali dan hasilnya tetap kurang memuaskan, terpaksa saya bongkar semua dan saya tinggalkan begitu saja.

Mudah-mudahan besok pagi saya sudah semangat lagi n bisa buat terarium yang memuaskan hati .........

Rabu, 15 Oktober 2008

Terarium dalam wadah berwarna




Ini sebenarnya idenya Anie, waktu itu kami jalan-jalan ke ACE Hardware di bekasi dan kami aik ke lantai atas dan melihat wadah acrilyc berwarna kuning, hijau, biru dan bening. Bentuknya bagus dan cocok untuk terarium. Kalo yang bening kan seperti wadah kaca biasa, hanya sayang waktu itu cuma ada satu, padahal lagi sale "Buy 1 get 1" untuk warna yang sama. Mumpung lagi murah dan bentuknya bagus, kami membeli yang warna biru dan hijau.


Dulu kami pernah membuat terarium dalam wadah dari acrilyc. Hasilnya bagus koq dan tanamannya bertahan lama juga. Jadi tidak ada masalah dengan wadah berbahan acrilyc. Tapi saat itu acrilycnya warna bening, jadi seperti kaca aja.


Kali ini Anie buat terarium dalam wadah acrilyc warna biru dan hijau. Hasilnya bagus lho, warna tanamannya tetap terlihat dan tanamannya juga bertahan lama.


Jadi tidak ada masalah dengan warna wadahnya, yang penting tetap tembus pandang aja.

Bazar-Bazar


Media promosi yang paling efektif untuk produk terarium kami adalah Bazar.

Biasanya jadwal yang paling padat adalah bulan-bulan menjelang puasa sampai pertengahan bulan puasa. Sesudah itu akan ada masa-masa tenang sampai sebulan setelah Lebaran.

Biasanya pada masa tenang itu kami akan sibuk membuat terarium untuk menambah koleksi, sehingga bila ada bazar lagi, kami sudah siap dengan produk-produk baru lagi.


Nah saat ini adalah masa tenang, jadi kami lagi tenang-tenang juga merawat terarium yang ada, memelihara koleksi tanaman yang ada, mulai siap-siap buat media tanam untuk di jual, buat brosur lagi dan lain-lain. Ayo siap-siap lagi, tawaran bazar sudah mulai banyak nih.....

Selasa, 14 Oktober 2008

Reparasi terarium


Saya tidak tau istisah yang tepat untuk memperbaiki terarium karena ada tanamannya yang mati. Jadi pake istilah reparasi aja ya.

Seperti tanaman pada umumnya, mereka akan hidup lama jika situasai dan kondisinya mendukung. Dalam terarium, tanaman yang dipilih disesuaikan dengan kondisi media dan wadahnya, yaitu tanaman yang membutuhkan sedikit air dan tahan terhadap kondisi kurang cahaya. Padahal sebenarnya kaktus adalah tanaman outdoor atau yang membutuhkan cahaya penuh, tetapi ternyata kaktus juga tahan hidup dalam kondisi yang kurang pencahayaannya. Oleh karena itu, sebulan sekali terarium harus dikeluarkan, dibiarkan terkena sinar matahari tidak langsung selama seminggu.

Tetapi namanya juga tanaman, kadang tetap aja mati walau sudah dipelihara dengan baik.

Jika ada yang bertanya kenapa tanamannya tetap mati , maka jawaban saya cuma mungkin memang umurnya sudah habis.

Nah jika punya terarium dan salah satu tanamannya ada yang mati, gampang koq memperbaikinya. Ganti aja tanamannya dan tanaman yang mati di buang dech.

Kalo terariumnya beli pada kami, dengan senang hati kami akan memperbaikinya, tapi tanamannya harus beli lho.

Kamis, 09 Oktober 2008

Terariumku ditinggal mudik seminggu


Mudik Lebaran adalah acara wajib yang setiap tahun kami lakukan. Berhubung lebaran, jadi sebua asisten rumah tangga dan pengurus tanaman kami juga mudik dong. Berarti saya akan meninggalkan terarium dan tanaman kaktus selama seminggu tanpa disiram sama sekali.

Kalo terarium sudah pasti aman, kan emang jatah dia di siram cuma seminggu sekali, kecuali kalo terariumnya ada tanaman yang memerlukan agak banyak air.


Sehari sebelum berangkat mudik, semua terarium saya bersihkan dan disiram sampai semua zeolitnya berubah warna menjadi hijau tua.

Mini garden yang ditanam dengan media terarium juga disiram sampai zeolitnya berubah warna. Ada mini garden Sanseviera yang diberi hiasan "Watering plant spike". Benda ini berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah dengan air yang dialirkan melalui proses osmosis dari spikenya. selain itu karena bentuknya yang berupa burung, siput atau kumbang, maka benda ini juga dapat berfungsi sebagai hiasan mini gardennya. Jadi benda tersebut diisi air sampai penuh dan maka air akan keluar secara perlahan sekali, sehingga kelembaban tanah terjaga.


Terarium dan mini garden tersebut saya letakkan dekat jendela semua, sehingga kebutuhan sinar akan sinar mataharinya terpenuhi. Jadi sudah pasti korden jendelanya tidak ditutup ya.


Di teras saya masih punya tanaman aneka kaktus, sukulen dan sanseviera, semua tanaman itupun disiram sampai airnya mengalir melalui lubang drainase di bawah pot. Sedangkan untuk sukulen yang membutuhkan penyiraman 2 x seminggu, diletakan di atas tatakan yang berisi air, sehingga tanamannya tidak akan kekurangan air.


Pada saat kembali dari mudik, terariumku tetap sehat dan tidak ada yang mati. tetapi tanaman sukulennya ada 4 pohon yang busuk, karena kekurangan air.


Jadi, sudah terbuktikan kalo merawat terarium itu mudah, bisa ditinggal pergi tanpa disiram selama semingg(kan sesuai jadwal penyiramannya seminggu sekali)

Selasa, 07 Oktober 2008

Cari Dana Dengan Melelang Terarium


Tanggal 21 September 08 yang lalu, saya menghadiri acara reuni KEMAKI (Keluarga Mahasiswa Katolik IPB) di Bogor. Salah satu acaranya adalah pencarian dana untuk beasiswa, bantuan dana retret, perbaikan asrama mahasiswa katolik putra dll untuk para mahasiswa katolik yang masih kuliah di IPB. Penngumpulan dana dilakukan dengan melelang barang-barang yang layak dilelang, sumbangan para alumni. Kami pun diminta untuk menyumbangkan satu barang untuk lelang tersebut.

Waduh bingung dech, karena kami bukan kolektot lukisan atau guci-guci China atau pun barang-barang antik yang lain. Rasanya kami gak punya barang berharga yang layak dilelang. Tapi suami punya ide untuk memberikan terarium untuk dilelang.

Waduh, sudah bingung sekarang ditambah panik dech. Memangnya terarium layak untuk jadi barang lelangan ya?? Yang bikin panik adalah saya lagi gak punya koleksi terarium yang besar yang pantas untuk dilelang.

Tapi karena ini adalah kesempatan emas untuk promosi terarium, maka dengan sangat terpaksa saya meminta kembali terarium yang saya buat untuk bapakku. Nanti dibuatin lagi ya pak....

Waktu itu acara pelelangan dibawakan oleh Ibu Sri Setyati Haryadi. Kalo alumni IPB dari fakultas pertanian pasti tau siapa beliau. Sayang saya gak punya foto terarium yang dilelang tersebut, jadi foto di atas bukan terarium yang dilelang ya

Yang jelas terarium seharga Rp 800,000,- tersebut berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 1,100,000,- Mudah-mudahan dana tersebut dapat membantu mahasiswa yang memerlukannya ya.

Ternyata terariumku laku juga dilelang untuk cari dana.

Minggu, 05 Oktober 2008

Terarium sebagai hantaran Lebaran


Lebaran baru berlalu dan ada satu kenangan indah yang tidak terlupakan.
Kerja keras kami untuk mempromosikan Terarium sudah ada hasilnya.
Pada Lebaran tahun ini kami mendapat pesanan untuk membuat 24 Wet Terarium untuk hantaran Lebaran.
Cukup pusing juga, karena kami hanya dikasih waktu 2,5 minggu untuk menyelesaikan pesanan tersebut. Mulai dari hunting 24 wadah kaca besar dengan diameter dasarnya 30 cm, kelihatannya mudah, ternyata untuk beli wadah kaca sebanyak itu membutuhkan waktu seminggu untuk mendapatkannya. Kemudian hunting tanaman dan "watering plant spike" butuh waktu 3 hari.
Nah, yang paling heboh adalah proses penanaman, karena minimal 3 hari sebelum pesanan dikirim harus sudah tertanam semua, jadi sudah benar-benar kokoh tanamannya.
Bentuk atau model penataannya ternyata tidak bisa dibuat seragam sama seperti barang cetakan pabrik. Tetapi prinsipnya penataannya harus melingkar sehingga bisa dinikmati dari sudut manapun. Jadi dengan materi yang ada, saya dan Anie membuat terarium tersebut dalam waktu seminggu. Yang menghambat ternyata adalah kejenuhan. Jika sudah menanam 3 tera terus menerus, biasanya kepala ini mulai jenuh, jadi harus istirahat dulu mengerjakan yang lain atau ngobrol.
Puji Tuhan, p0ada waktu yang sudah ditetapkan pesanan dapat kami kirim dengan baik. Sekarang tinggal menunggu kalau-kalau ada yang menelfon untuk merawat atau memperbaiki terarium yang rusak karena ada tananman yang mati.
Mudah-mudahan semua baik-baik saja ya.
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin