Senin, 21 Juli 2008

Terarium sebagai Souvenir


Say it with Flower, tentu semua orang suka kalo mendapat sekuntum mawar atau sebuah rangkaian bunga yang indah pada saat ulang tahun, merayakan kelulusan, promosi jabatan bahkan saat sakit. Bagaimana sekarang kalo kadonya Terarium, wah pasti keren dong.


Saat kenaikan kelas bulan Juni yang lalu, ada sahabat Anie yang memberikan terarium kepada guru-guru anaknya. Mudah-mudahan sampe sekarang terariumnya masih hidup ya

Sekarang ada perusahaan yang akan mengadakan suatu acara dan ingin memberi souvenir kepada para undangannya berupa terarium. Terarium kecil, dalam gelas yang berisi satu jenis tanaman. Hebat kan

Yes, terarium mulai memasyarakat nih

Mudah-mudahan yang dapat souvenir Terarium nanti dapat lebih tergerak hatinya untuk terus menanam, walaupun gak punya lahan atau bahkan gak punya pot, karena dapat digantikan dengan gelas yang cantik.

Terarium, go ... go ... go ....

Kamis, 17 Juli 2008

My Terarium


Tanaman adalah sesuatu yang selalu menarik minatku. Boomingnya Adenium, Aglaonema dan Anthurium semakin menarik minatku untuk lebih mendalami masalah tanaman. Namun nampaknya waktuku belum tiba. Karena booming jenis-jenis tanaman itu butuh dana yang besar. Rasanya berdosa menggunakan dana sangat besar hanya untuk tanaman, sementara sebenarnya aku bisa memberi masa depan bagi 2 - 3 orang anak atau kesempatan mendapat pengobatan yang diperlukan seseorang.

Mercy Seigneur, dilema itu tidak perlu bertarung dalam hati, karena menjadi pemilik 1 - 2 jenis tanaman top tersebut yang harganya murah, sudah membuatku bangga bisa ikut trend. Dan satu orang anak tetap bisa menapaki masa depannya dengan tenang.

Ternyata jalanku memang bukan dijenis-jenis tanaman top itu. Mulailah perjalanku dengan Terarium
Terarium adalah cara menanam dalam wadah kaca. Bentuknya unik dan menarik. Tanaman sanseviera yang biasa aja menjadi terlihat mewah dan menarik dalam wadah kaca. Kaktus-kaktus berduri aman dari sentuhan tangan-tangan kecil yang ingin membelainya. Dalam gelas sloki, kaktus kecil menjadi sangat indah dan bisa dijadikan kado ulang tahun yang unik.

Jalanku semakin terbuka ketika penulis buku "Terarium", Ir Anie Kristiani, menjadi temanku. Walaupun penulis itu adalah kakak kelasku di SMA dan dibangku kuliah, ternyata kami baru berkenalan saat pertemuan orang tua murid anak-anak kami di SMA.

Diawali dengan melihat-lihat terarium hasil karya bu Anie, membelinya yang paling murah, mencoba membuatnya dan akhirnya benar-benar belajar membuatnya sesuai dengan teori yang tertulis dalam buku. Akhirnya aku menjadi mitra bu Anie dalam memproduksi terarium.

Mulailah kami memperkenalkan terarium kepada teman-teman dan masyarakat.


Cukup panjang jalan yang kami tempuh. Dari bazar ke bazar kami jualan sambil promosi. Kini terarium sudah dikenal orang dan semakin banyak orang yang membuat terarium. Kami senang karena banyak orang mempunyai pilihan untuk tetap menanam walaupun tidak punya halaman. Banyak meja juga berhiasakan terarium sebagai alternatf selain rangkaian bunga potong atau tanaman dalam pot lainnya.

Semoga, walaupun sangat kecil, kami tetap bisa berkontribusi untuk menjaga bumi kita tetap hijau.