Minggu, 27 Januari 2013

mimpi menulis buku

Sudah lama keinginan menulis buku menghantui pikiran ini. Tapi sampai sekarang belum terealisasi juga. Masalahnya satu, gak pernah fokus. Gak fokus yang maun ditulis n gak fokus prioritas yang mau dikerjakan.
Tapi sekarang harus benar-benar fokus dan menguatkan niat untuk menulis sebelum semuanya terlambat.
Malam ini sudah mulai menjalani step pertama untuk menguatkan niat untuk menulis. Semoga semangatdan energi untuk menulis tetap terjaga sampai selesai n bisa diterbitkan sebuah buku.
Ayo fokus fokus n semangat semangat......

Senin, 31 Agustus 2009

Terarium mungil untuk souvenir ulang tahun


Pada saat merayakan ultah perkawinan perakku, saya memberikan souvenir terarium mungil kapada para tamu. senang sekali karena banyak kata-kata manis terlontar memuji terariumku.
Banyak juga yang baru tahu apa itu terarium.
Mudah-mudahan pada mengerti cara merawatnya, jadi bisa tetap hidup.

Senin, 24 Agustus 2009

Mini Garden dengan media terarium


Di rumah selalu ada wadah-wadah kaca yang bagus, cantik atau menarik bentuknya. Tentu saja hal ini menggoda saya untuk menggunakannya sebagai wadah terarium.
Tetapi tidak semua wadah kaca tersebut berbentuktoples atau vas atau botol yang bisa diisi tanaman.
Ada juga wadah-wadah ceper atau mangkuk yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk wadah terarium.
Supaya ada beda antara tera yang tanamannya berada dalam wadah, maka terarium dengan tanaman berada di permukaan wadah kami sebut sebagai "Mini Garden of Terarium".
Mini garden ini sangat tepat untuk diletakan di atas meja atau di letakkan di atas rak, wadahnya yang tidak berlubang membuat dia bisa diletakan di atas meja atau di atas rak, tanpa membuat basah saat penyiraman.
Dengan menggunakan prinsip menanam dalam terarium, wadah dengan ketinggian 3 - 4 cm pun bisa digunakan untuk wadah. tentunya dengan memilih tanaman yang perakarannya melebar/berakar serabut.
Ini contohnya yang pernah kami buat.

Senin, 20 Juli 2009

Pasirnya dilem gak ya?


Hari Sabtu, 18 Juli 2009 yang lalu, kami mengadakan Kursus Gratis membuat Terarium bekerja sama dengan TRUBUS di Rawabelong.
Seperti kursus-kursus yang kami adakan sebelumnya, maka peserta akan bertanya tentang media, jenis tanaman dan cara perawatan. Tapi kali ini kami mendapat pertanyaan baru : "Pasir warnanya di lem ya, koq dia gak berantakan padahal kan tadi terguncang-guncang di mobil?"
Jadi pasir warna yang kami gunakan untuk hiasan tidak dilem atau diberi perekat sama sekali, tetapi sebelum diangkut disiram dulu terariumnya sehingga pasir dan medianya basah jadi gak berantakan.
Jadi jangan lupa menyiram terariumnya sebelum dibawa-bawa ya.
Selamat mencoba para peserta......

Selasa, 09 Juni 2009

Terarium dan Masalah Lingkungan Hidup


Akhir Mei yang lalu kami mengikuti Bazar di JCC. Penyelenggaranya adalah Kementrian Lingkungan Hidup. Sebenarnya acara yang pokok adalah Pekan Lingkungan Hidup dengan pameran CSR Indonesia dan Green Living Expo.
Tahun lalu kami juga ikut bazar ini, karena memang diadakan setiap tahun. Tetapi gema Global warming tahun lalu begitu kerasnya, sehingga semua kegiatan yang berbau Lingkungan hidup akan dipadati banyak orang.
Tahun ini gema dan gaung Global Warming sedikit berkurang, apalagi masyarakat baru selesai Pemilu Legislatif dan sudah menjelang Pemilu Presiden. Tetapi KLH memang hebat, para peserta tetap mengikuti pameran dan bazar dengan serius. Stand-stand KLH tiap propinsi berdiri dengan megah dan menarik. Dan stand terarium kami nyelip di deretan stand bazar yang kecil-kecil.
Ada seorang pengunjung yang bertanya, apa hubungannya terarium dengan Lingkungan Hidup. Dan dengan sabar Anie dan saya menjelaskan bahwa terarium adalah salah satu cara menanam untuk orang yang tidak punya lahan tetapi bosan dengan tanaman dalam pot biasa. Tetapi rupanya bukan itu jawaban yang diharapkan, karena menurut pikiran penanya Lingkungan Hidup adalah buat kompos, biopori dan mendaur ulang plastik atau barang-barang yang tidak bisa terurai.
Jawaban nakalnya adalah:"Kami peserta bazar, jadi tidak harus menjual barang daur ulang". Tetapi jawaban yg betul adalah :" Terarium bisa menjadi alternatif menanam, karena dalam wadah kaca tanaman menjadi terlihat lebih indah dan bersih. Media tanam terarium juga menggunakan kompos. Selain itu juga bisa sebagai penghias ruangan menggantikan bunga plastik. Wadah terarium juga bisa dari toples-toples plastik yang jernih dan tembus pandang, jadi itulah peran terarium, menggunakan bahan REUSE".

Selasa, 19 Mei 2009

Watering Plant Spike



Pernah dalam suatu bazar seseorang bertanya dan berkomentar begini :"Oh, ini burungnya gak hidup ya? Kalo burung yang bolong itu untuk apa?"
Hahaha..... "BURUNG BOLONG", apa lagi nih dan apa hubungannya dengan terarium??
Jadi musti cerita agak panjang nih. Sejak tahun lalu kami mulai lebih gencar mempromosikan "Wet Terarium", yaitu terarium untuk tanaman yang membutuhkan air lebih banyak. Kalo untuk "Dry terarium" kita mengontrol kebutuhan airnya lewat perubahan warna zeolit, maka untuk wet terarium kita pake si burung bolong itu.
Nama keren si burung bolong adalah "Watering Plant Spike"
Sebenarnya bisa berbentuk burung atau yg lainnya, kebetulan kami lebih suka yang berbentuk burung atau serangga lainnya.
Spike ini terbuat dari tanah liat yang bisa merembeskan air yang kita isi, sehingga jika spike kosong artinya kita harus menyiram terariumnya.
Mudahkan merawat terarium, kalo warna zeolit sudah berubah putih artinya kita harus nyiram, sampe si zeolit berubah jadi hijau tua. Nah untuk wet ter, kalo burung bolongnya sudah kosong artinya harus nyiram n ngisi air ke burung bolong lagi dech.....Maaf ya gambarnya miring :)

Jumat, 01 Mei 2009

Bazar Wisma Dhanapala DepKeu


Selama 3 hari mulai tanggal 29 April sampai dengan 1 mei, kami ikut bazar di DepKeu.
Wah semangat kita menyiapkannya walaupun gedebak-gedebuk.
Terusterang yang terbayang akan banyak transaksi, karena akhir sampe awal bulan. Pasti dong dong kantong masih pada tebel.
tapi ternyata lokasi bazar cukup eksklusive, jadi kesannya khusus untuk pegawai DepKeu. Apalagi sosialisasinya juga kurang, jadi benar-benar pengunjungnya cuma pegawai DepKeu.
Tapi kami tetap semangat melayani pengunjung yang cuma liat-liat, atau cuma tanya-tanya.
Ada anak kecil yang begitu semngat ingin liat stand kami karena dia liat burung-burungan aksesoris terarium.
Ada segerombolan OB yang cuma berani memandangi terariumku dari jauh.
Ada ibu-ibu yang terkejut waktu melihat harga tanaman n terarium yang relatif mahal.
Ada seorang ibu yang membeli banyak aneka tanaman untuk buat terarium dan media tanamnya. tapi yang agak menggoda pikiran saya adalah perkataannya bahwa ia membeli itu semua untuk omanya biar ada kegiatan.
Puji Tuhan pada penutupan tadi sore, hasil penjualan kami sudah cukup untuk membayar sewa stand.