Minggu, 30 November 2008

Terarium Untuk Apa?

Itu adalah pertanyaan yang paling seru yang kemarin saya terima dari seorang bapak yang datang ke stand terarium saya. Pertanyaan sipel tersebut menjadi seru karena setiap jawaban yang saya berikan akan ditanggapi dengan pertanyaan yang sama.
Pengunjung : Ini Oh ini yang namanya terarium ya?
saya : Iya bapak, ini yang namanya terarium
Pengunjung : Terarium ini untuk apa?
saya : Untuk penghias ruangan, sama seperti rangkaian bunga atau tanaman dalam
pot untuk di meja atau ruangan, pak
Pengunjung : Oh, trus untuk apa?
saya : Kalo sebagai penghias ruangan tentunya untuk memperindah ruangan biar
cantik dan lebih indah
Pengunjung : Oh begitu, trus untuk apa?
saya : Terarium ini bisa juga untuk hadiah ulang tahun atau hadiah untuk yang
baru pindah rumah atau juga untuk suvenir suatu acara
Pengunjung : Oh gitu ya, trus untuk apa?
saya : (mulai bingung jawabnya) maksud bapak?
Pengunjung : Terariumnya untuk apa?
saya : untuk hiasan di meja kerja atau ruangan
Pengunjung : Oh untuk hiasan, untuk apa hiasan?
saya : (mau bilang bapak ini bego, gak bisa karena dia alumni IPB, tapi kalo
denger pertanyaannya koq bego amat, dan akhirnya saya cuma tersenyum
sambil balik bertanya) Istri bapak tidak ikut, pak?
Pengunjung : (Gantian dia yang bengong mendengar pertanyaan saya) Oh, tidak, dia
ikut.
saya : Wah, sayang sekali, kalo ikut bisa saya ajarin buat terarium lho
Atau bapak beli bukunya saja, jadi nanti Ibu di rumah bisa buat sendiri
dan bapak jadi lebih tau tentang terarium.
Pengunjung : terima kasih .... (terus langsung pergi dech...)

Rabu, 26 November 2008

Umur Terarium


Kalo kita jualan terarium biasanya pembeli selalu bertanya: Bisa tahan berapa lama nih terariumnya?" Dan jawaban saya selalu sama, tergantung cara perawatannya. kalo cara merawatnya benar ya bisa hidup sepanjang umur tanamannya. Rata-rata lebih dari 6 bulan. Terarium di foto sudah berumur 8 bulan lho dan masih bagus.
Tetapi jangan khawatir, karena untuk terarium yang terdiri dari beberapa tanaman, tidak akan terjadi tanamannya langsung mati berbarengan semuanya. Biasanya satu-satu. Kalo cuma satu yang mati kan gampang gantinya, jadi keindahan terariumnya masih bisa dinikmati.
Kalo gak bisa gantinya, kan ada nomer telpon penjualnya. Tinggal hubungi aja penjualnya dan minta tolong digantiin. Tanamannya bisa beli sendiri atau dibelikan oleh penjualnya.
Jadi kepada para peminat terarium, jangan ragu-ragu untuk membelinya ya...

Senin, 10 November 2008

Kursus di Dinas Pertamanan DKI, jalan Langsat







Hari ini kami memberi pelatihan membuat terarium kepada peserta Kursus Pertamanan yang diadakan oleh Dinas Pertamanan DKI. kursus terarium ini hanya diberikan kepada mereka yang lulus tingkat dasar.



Jadi ada 42 orang peserta dari 3 angkatan yang boleh mengikuti pelatihan membuat terarium ini. Pesertanya sebagian besar wanita, dari usia sekitar 20 tahunan sampai usia pensiunan. Ada juga peserta laki-laki 6 orang, dan kisaran usianya sama dengan wanitanya.



Teori yang diberikan hanya sepintas lalu, kemudian peserta melihat demo pembuatan terarium. Terakhir para peserta dibagi menjadi 6 kelompok dan mereka praktek langsung membuat terarium.



Wadah, tanaman, media tanam dan peralatannya kami sediakan.



Mengagumkan, peserta kali ini telah dapat membuat terarium dengan hasil yang sangat bagus. Di atas adalah 3 foto-foto hasil karya mereka.

Selasa, 04 November 2008

Mengganti Tanaman yang mati dalam terarium




Terarium adalah taman mungil dalam wadah kaca. Pada setiap kesempatan bazar orang selalu menanyakan tahan berapa lama terarium itu? Dan jawaban saya dan Anie selalu sama, tergantung perawatannya dan umur tanamannya sendiri.


Kata teman yang berjualan benih pepaya, urusan tanaman kan urusan nyawa juga, jadi kita gak tahu akan hidup berapa lama tanaman yang kita tanam atau akankah benih yang kita tanam akan tumbuh 100%, 90% 50% atau bahkan 10%.


Pada terarium, pada umumnya jika perawatannya benar, yaitu penyiraman dan kebutuhan akan sinar mataharinya dipenuhi sesuai dengan cara perawatan yang kami sarankan, maka rata-rata terarium tersebut akan bertahan 4 bulan lebih.


Tetapi ada kalanya tanaman dalam terarium tersebut tidak bertahan lama semuanya, ada satu atau dua tanaman yang mati sementara yang lain masih hidup segar.


Untuk mencabut tanaman yang mati sebaiknya dilakukan pada saat media tanam dalam keadaan kering. Jadi kalo ada tanaman yang mati, tunggu sampai mediatanamnya kering, baru dicabut dan dibuang. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pencabutan dan supaya tidak mengganggu posisi tanaman yang lain. Kemudian bisa langsung ditanam tanaman pengganti.


Sesudah selesai penggantian tanaman, rapihkan kembali terarium dan siram seperti biasa.
Foto-foto di atas adalah terarium yang sama, yang telah diganti 2 tanamnnya.

Minggu, 02 November 2008

Terarium dalam IPB Fair


Ceritanya IPB lagi ngadain Dies natalis ke 45 dan salah satu acaranya adalah IPB Fair. Disana dipamerkan tentang semua fakultas yang ada dan kegiatan kemahasiswaan yang ada di masing-masing fakultas.

Untuk meramaikan dan untuk memberi informasi kepada adik-adik kelasnya tentang dunia kerja, kepada para alumni diberi satu stand khusus, namanya 'POJOK ALUMNI".

Disana ada Pakde Gun dengan minuman Rosela, teh bunga pohon Naga dan bibit ponon Naga. trus ada mas Didi HG dengan pupuk Bio-SP untuk meningkatkan kesuburan tanah, ada dari Masyarakat Mandiri (gak tau siapa alumninya) dengan minuman kesehatannya seperti kunyit dll. Trus ada juga Mr. Brownco (juga gak tau alumninya siapa), brownies kukus dan bakar dari talas dan ubi. Ada beras SAE (Sehat Enak dan Aman) yang bebas residu dari Lembaga Pertanian Sehat, ini yang paling banyak dibeli pengunjung.

Dan yang pasti ada Terarium Anie dan Shanti dong di sana.

Walaupun alumni IPB lainnya ada yang punya HOUSE of TERARIUM, ternyata masih banyak juga orang Bogor yang gak tau terarium. Masih ada juga pertanyaan :" Nanti kalo di isi air tanamannya rusak gak, kan kaktus gak bisa terendam air?" Atau ada yang nanya : terarium untuk apaan ya? Cuma untuk pajangan ya?" Wah antara sedih dan gimana gitu.....

Tapi ada juga yang nanyanya "smart" : Terarium asalnya dari mana ya, Eropa atau Arab, koq tanamannya kaktus? Karena yang dia liat di internet terarium untuk memelihara kodok or iguana. Nanti dech kapan-kapan saya tulis tentang sejarah terarium.

Tapi yang jelas saya jadi semangat mempromosikan terarium karya kami ini.

Walaupun binaan kami cuma beberapa orang di kursus pertamanan yang dikelola Dinas Pertamanan DKI, tapi kami sudah layak untuk tampil di IPB Fair