Senin, 31 Agustus 2009
Terarium mungil untuk souvenir ulang tahun
Pada saat merayakan ultah perkawinan perakku, saya memberikan souvenir terarium mungil kapada para tamu. senang sekali karena banyak kata-kata manis terlontar memuji terariumku.
Banyak juga yang baru tahu apa itu terarium.
Mudah-mudahan pada mengerti cara merawatnya, jadi bisa tetap hidup.
Senin, 24 Agustus 2009
Mini Garden dengan media terarium
Di rumah selalu ada wadah-wadah kaca yang bagus, cantik atau menarik bentuknya. Tentu saja hal ini menggoda saya untuk menggunakannya sebagai wadah terarium.
Tetapi tidak semua wadah kaca tersebut berbentuktoples atau vas atau botol yang bisa diisi tanaman.
Ada juga wadah-wadah ceper atau mangkuk yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk wadah terarium.
Supaya ada beda antara tera yang tanamannya berada dalam wadah, maka terarium dengan tanaman berada di permukaan wadah kami sebut sebagai "Mini Garden of Terarium".
Mini garden ini sangat tepat untuk diletakan di atas meja atau di letakkan di atas rak, wadahnya yang tidak berlubang membuat dia bisa diletakan di atas meja atau di atas rak, tanpa membuat basah saat penyiraman.
Dengan menggunakan prinsip menanam dalam terarium, wadah dengan ketinggian 3 - 4 cm pun bisa digunakan untuk wadah. tentunya dengan memilih tanaman yang perakarannya melebar/berakar serabut.
Ini contohnya yang pernah kami buat.
Senin, 20 Juli 2009
Pasirnya dilem gak ya?
Hari Sabtu, 18 Juli 2009 yang lalu, kami mengadakan Kursus Gratis membuat Terarium bekerja sama dengan TRUBUS di Rawabelong.
Seperti kursus-kursus yang kami adakan sebelumnya, maka peserta akan bertanya tentang media, jenis tanaman dan cara perawatan. Tapi kali ini kami mendapat pertanyaan baru : "Pasir warnanya di lem ya, koq dia gak berantakan padahal kan tadi terguncang-guncang di mobil?"
Jadi pasir warna yang kami gunakan untuk hiasan tidak dilem atau diberi perekat sama sekali, tetapi sebelum diangkut disiram dulu terariumnya sehingga pasir dan medianya basah jadi gak berantakan.
Jadi jangan lupa menyiram terariumnya sebelum dibawa-bawa ya.
Selamat mencoba para peserta......
Selasa, 09 Juni 2009
Terarium dan Masalah Lingkungan Hidup
Akhir Mei yang lalu kami mengikuti Bazar di JCC. Penyelenggaranya adalah Kementrian Lingkungan Hidup. Sebenarnya acara yang pokok adalah Pekan Lingkungan Hidup dengan pameran CSR Indonesia dan Green Living Expo.
Tahun lalu kami juga ikut bazar ini, karena memang diadakan setiap tahun. Tetapi gema Global warming tahun lalu begitu kerasnya, sehingga semua kegiatan yang berbau Lingkungan hidup akan dipadati banyak orang.
Tahun ini gema dan gaung Global Warming sedikit berkurang, apalagi masyarakat baru selesai Pemilu Legislatif dan sudah menjelang Pemilu Presiden. Tetapi KLH memang hebat, para peserta tetap mengikuti pameran dan bazar dengan serius. Stand-stand KLH tiap propinsi berdiri dengan megah dan menarik. Dan stand terarium kami nyelip di deretan stand bazar yang kecil-kecil.
Ada seorang pengunjung yang bertanya, apa hubungannya terarium dengan Lingkungan Hidup. Dan dengan sabar Anie dan saya menjelaskan bahwa terarium adalah salah satu cara menanam untuk orang yang tidak punya lahan tetapi bosan dengan tanaman dalam pot biasa. Tetapi rupanya bukan itu jawaban yang diharapkan, karena menurut pikiran penanya Lingkungan Hidup adalah buat kompos, biopori dan mendaur ulang plastik atau barang-barang yang tidak bisa terurai.
Jawaban nakalnya adalah:"Kami peserta bazar, jadi tidak harus menjual barang daur ulang". Tetapi jawaban yg betul adalah :" Terarium bisa menjadi alternatif menanam, karena dalam wadah kaca tanaman menjadi terlihat lebih indah dan bersih. Media tanam terarium juga menggunakan kompos. Selain itu juga bisa sebagai penghias ruangan menggantikan bunga plastik. Wadah terarium juga bisa dari toples-toples plastik yang jernih dan tembus pandang, jadi itulah peran terarium, menggunakan bahan REUSE".
Selasa, 19 Mei 2009
Watering Plant Spike
Pernah dalam suatu bazar seseorang bertanya dan berkomentar begini :"Oh, ini burungnya gak hidup ya? Kalo burung yang bolong itu untuk apa?"
Hahaha..... "BURUNG BOLONG", apa lagi nih dan apa hubungannya dengan terarium??
Jadi musti cerita agak panjang nih. Sejak tahun lalu kami mulai lebih gencar mempromosikan "Wet Terarium", yaitu terarium untuk tanaman yang membutuhkan air lebih banyak. Kalo untuk "Dry terarium" kita mengontrol kebutuhan airnya lewat perubahan warna zeolit, maka untuk wet terarium kita pake si burung bolong itu.
Nama keren si burung bolong adalah "Watering Plant Spike"
Sebenarnya bisa berbentuk burung atau yg lainnya, kebetulan kami lebih suka yang berbentuk burung atau serangga lainnya.
Spike ini terbuat dari tanah liat yang bisa merembeskan air yang kita isi, sehingga jika spike kosong artinya kita harus menyiram terariumnya.
Mudahkan merawat terarium, kalo warna zeolit sudah berubah putih artinya kita harus nyiram, sampe si zeolit berubah jadi hijau tua. Nah untuk wet ter, kalo burung bolongnya sudah kosong artinya harus nyiram n ngisi air ke burung bolong lagi dech.....Maaf ya gambarnya miring :)
Jumat, 01 Mei 2009
Bazar Wisma Dhanapala DepKeu
Selama 3 hari mulai tanggal 29 April sampai dengan 1 mei, kami ikut bazar di DepKeu.
Wah semangat kita menyiapkannya walaupun gedebak-gedebuk.
Terusterang yang terbayang akan banyak transaksi, karena akhir sampe awal bulan. Pasti dong dong kantong masih pada tebel.
tapi ternyata lokasi bazar cukup eksklusive, jadi kesannya khusus untuk pegawai DepKeu. Apalagi sosialisasinya juga kurang, jadi benar-benar pengunjungnya cuma pegawai DepKeu.
Tapi kami tetap semangat melayani pengunjung yang cuma liat-liat, atau cuma tanya-tanya.
Ada anak kecil yang begitu semngat ingin liat stand kami karena dia liat burung-burungan aksesoris terarium.
Ada segerombolan OB yang cuma berani memandangi terariumku dari jauh.
Ada ibu-ibu yang terkejut waktu melihat harga tanaman n terarium yang relatif mahal.
Ada seorang ibu yang membeli banyak aneka tanaman untuk buat terarium dan media tanamnya. tapi yang agak menggoda pikiran saya adalah perkataannya bahwa ia membeli itu semua untuk omanya biar ada kegiatan.
Puji Tuhan pada penutupan tadi sore, hasil penjualan kami sudah cukup untuk membayar sewa stand.
Talkshow Terarium
Bekerja sama dengan penerbit Agromedia, yang menerbitkan buku Terariumnya Anie, kami mengadakan talkshow pada tanggal 25 april di Metropolis Town Square (METOS), Tangerang.
Waktu kami buka website tentang METOS, ada satu posting yang menarik perhatian kami. Di sana tertulis, intinya adalah : "METOS, mall terlengkap untuk orang menengah ke bawah". Hal ini menarik perhatian kami, karena kami harus tau audience yang akan mengikuti acara talk show tersebut.
Setelah sampai di METOS, benar sekali di sana lengkap sekali. Segala jenis franchise makanan ada di sana. Baju-baju dari batik sampe model-model FO ada juga. Pokoknya benar-benar lengkap.
Audiencenya adalah orang-orang yang lagi belanja atau jalan-jalan di sana.
Saat itu sedang ada acara bazar buku dan kerajinan tangan dari Jogya.
Sedih juga pengunjungnya sedikit, but show must go on. Jadi begitu ada sekitar 5 orang yang duduk di kursi yg telah disediakan, acarapun dimulai.
Lumayan walau pendengarnya sedikit, tapi mereka aktif.
Kami juga mendemokan cara membuat Wet n Dry Terarium.
Terariumku mau masuk Trubus lho
Tanggal 17 april yang lalu terariumku di foto oleh wartawan dari Trubus. wah bangga sekali. Padahal masih belum tau kapan terbitnya.
Yang lain dari pemotretan kali ini, wartawannya punya latar belakang pengetahuan tentang kaktus dan sukulen. Sudah tau kan, kedua jenis tanaman itu adalah jenis-jenis tanaman yang cocok untuk buat terarium.
Belum banyak perkembangan terariumku, tapi saya mulai nemu botol-botol lucu. Salah satunya adalah botol berbentuk hati, jadilah "VALENTINE TERARIUM"
Rabu, 01 April 2009
Terarium untuk anak-anak sekolah gratis
Waktu bazar di SMA 70 ada pengurus sekolah gratis yang tanya: Bisa gak terarium diajarkan pada murid-murid sekolahnya? Kenapa tidak, walaupun terarium ini umumnya mahal, tetapi bisa dibuat murah dengan memanfaatkan wadah-wadah kaca bekas dan tanaman yang murah dan mudah di dapat.
Kreatifitas anak-anak sering tak terduga, pasti dengan imajinasinya yang tinggi, terarium dapat dibuat indah dan menarik, walau hanya menggunakan wadah bekas.
Sabtu, 28 Maret 2009
Bazar di SMA 70
Hari Kamis, 26 maret 2009, alumni SMA 11 lulusan tahun 1979 mengadakan reuni dengan baksos dan bazar. Ide yang bagus n bisa ditiru oleh alumni yang lain.
Katanya mula-mula bazarnya cuma untuk 10 stand aja, tapi karena banyak peminatnya jadi 15 stand dech. Kita ikutan bazar karena anie adalah alumni 11 tahun 1979.
namanya juga reuni, jadi awal-awalnya orang cuma lewat n kasih komentar, "ih bagus ya", or " wah bagus bener". komentar yang membanggakan tentunya.
sempat ciut juga, karena sampe siang belum ada yang tertarik untuk membeli.
Puji tuhan pada akhirnya teman-teman Anie berhasil dibujuk untuk membeli terarium dan buku yang kita jual.
Ada produk baru, terarium dengan tanaman yang butuh air agak banyak, sayang kemaren tidak sempat diabadikan dalam foto.Rupanya produk baru itu cukup menarik perhatian, sehingga terjual semua.
mudah-mudahan pada pinter merawatnya ya, jadi bisa hidup lama...
Katanya mula-mula bazarnya cuma untuk 10 stand aja, tapi karena banyak peminatnya jadi 15 stand dech. Kita ikutan bazar karena anie adalah alumni 11 tahun 1979.
namanya juga reuni, jadi awal-awalnya orang cuma lewat n kasih komentar, "ih bagus ya", or " wah bagus bener". komentar yang membanggakan tentunya.
sempat ciut juga, karena sampe siang belum ada yang tertarik untuk membeli.
Puji tuhan pada akhirnya teman-teman Anie berhasil dibujuk untuk membeli terarium dan buku yang kita jual.
Ada produk baru, terarium dengan tanaman yang butuh air agak banyak, sayang kemaren tidak sempat diabadikan dalam foto.Rupanya produk baru itu cukup menarik perhatian, sehingga terjual semua.
mudah-mudahan pada pinter merawatnya ya, jadi bisa hidup lama...
Minggu, 15 Maret 2009
Terarium dan Anak-anak Sekolah "MASTER"
"Shan, ini ada tawaran dari mahasiswa IPB untuk melatih anak-anak jalanan buat terarium, bagaimana menurut kamu, nyambung gak sich?" Ini adalah sms Anie ketika mendapat tawaran itu. Langsung yang terbayang dalam pikiran saya adalah anak-anak jalanan yang biasa saya lihat di perempatan Kuningan. Dan langsung dong pikiran saya mengatakan gak cocoklah program pembuatan terarium untuk anak jalanan.
Tapi waktu itu saya jawab sms Anie begini : "Emang rada gak nyambung sich, tapi apa salahnya kita coba dengan bahan-bahan reuse dan tanaman yang mudah n murah seperti sanseviera. jadi buat yang wet terarium aja". Dan sepakatlah kita untuk mengadakan pelatihan untuk anak-anak jalanan. Persiapannya cuma 3 hari karena pemberitahuannya juga mendadak.
Pada hari sabtu, 14 maret 2009, berangkatlah kami dengan perlengkapan penuh menuju Terminal Bis Depok. Pelatihannya akan diadakan di salah satu sudut terminal itu. Lumayan angkut-angkut barangnya dari tempat parkir di ITC Depok ke terminal. Jam 1 siang lagi, wah jadi bernostalgia waktu masih sering mengejar bis dan angkot di terminal Depok.
Ternyata anak jalanan yang dimaksud bukan seperti yang ada dalam kepala saya. Mereka adalah siswa SMA kelas 11 dari sekolah "MASTER" yang terletak di belakang terminal Bis Depok. MASTER adalah singkatan dari MASJID dan TERMINAL. Jadi mereka adalah anak-anak yang tinggal disekitar terminal dan tidak bisa bersekolah karena masalah ekonomi. Puji Tuhan ada orang-orang yang berjiwa mulia yang mendirikan sekolah untuk mereka.
Pelatihan dilakukan di sebuah aula yang biasa digunakan untuk kelas juga. Bangunannya dari papan dan kayu yang lantainya dilapisi karpet plastik. Ruangannya terbuka, jadi cukup ramai. apalagi di depan ruangan kita ada sekelompok siswa Master juga yang tengah berlatih MUSIK GALON AQUA, wah ramai sekali suasananya.
Jadi tidak tepat kalo mereka disebut anak-anak jalanan, tetapi mungkin anak-anak sekitar terminal tepatnya.
Nah pada waktu mulai menerangkan terarium, ternyata mahasiswa yang mengundang kita belum tahu sama sekali terarium itu apa, makanya programnya agak gak nyambung.
Tapi semua berjalan lancar selama pelatihan. Semangat anak-anak itu yang mengagumkan. Rasanya sejuk sekali waktu mereka memanggil "Bunda".
Hasilnya bagus sekali , karena mereka sudah pernah mendapat pelatihan seni yang lain, seperti lukisan dari kulit telur atau kain perca, maka kreativitas mereka dalam komposisi warna sudah bagus.
Suatu saat saya harus ke sana lagi untuk menemui mereka dan melihat hasil pelatihannya yang kita berikan. Semoga pelatihan ini kelak memberi manfaat buat mereka
Tapi waktu itu saya jawab sms Anie begini : "Emang rada gak nyambung sich, tapi apa salahnya kita coba dengan bahan-bahan reuse dan tanaman yang mudah n murah seperti sanseviera. jadi buat yang wet terarium aja". Dan sepakatlah kita untuk mengadakan pelatihan untuk anak-anak jalanan. Persiapannya cuma 3 hari karena pemberitahuannya juga mendadak.
Pada hari sabtu, 14 maret 2009, berangkatlah kami dengan perlengkapan penuh menuju Terminal Bis Depok. Pelatihannya akan diadakan di salah satu sudut terminal itu. Lumayan angkut-angkut barangnya dari tempat parkir di ITC Depok ke terminal. Jam 1 siang lagi, wah jadi bernostalgia waktu masih sering mengejar bis dan angkot di terminal Depok.
Ternyata anak jalanan yang dimaksud bukan seperti yang ada dalam kepala saya. Mereka adalah siswa SMA kelas 11 dari sekolah "MASTER" yang terletak di belakang terminal Bis Depok. MASTER adalah singkatan dari MASJID dan TERMINAL. Jadi mereka adalah anak-anak yang tinggal disekitar terminal dan tidak bisa bersekolah karena masalah ekonomi. Puji Tuhan ada orang-orang yang berjiwa mulia yang mendirikan sekolah untuk mereka.
Pelatihan dilakukan di sebuah aula yang biasa digunakan untuk kelas juga. Bangunannya dari papan dan kayu yang lantainya dilapisi karpet plastik. Ruangannya terbuka, jadi cukup ramai. apalagi di depan ruangan kita ada sekelompok siswa Master juga yang tengah berlatih MUSIK GALON AQUA, wah ramai sekali suasananya.
Jadi tidak tepat kalo mereka disebut anak-anak jalanan, tetapi mungkin anak-anak sekitar terminal tepatnya.
Nah pada waktu mulai menerangkan terarium, ternyata mahasiswa yang mengundang kita belum tahu sama sekali terarium itu apa, makanya programnya agak gak nyambung.
Tapi semua berjalan lancar selama pelatihan. Semangat anak-anak itu yang mengagumkan. Rasanya sejuk sekali waktu mereka memanggil "Bunda".
Hasilnya bagus sekali , karena mereka sudah pernah mendapat pelatihan seni yang lain, seperti lukisan dari kulit telur atau kain perca, maka kreativitas mereka dalam komposisi warna sudah bagus.
Suatu saat saya harus ke sana lagi untuk menemui mereka dan melihat hasil pelatihannya yang kita berikan. Semoga pelatihan ini kelak memberi manfaat buat mereka
Minggu, 04 Januari 2009
Workshop or Kursus
Akhir tahun 2008 yang baru lalu, kami menerima beberapa email dan sms yang menanyakan masalah workshop atau kursus Terarium. Tapi karena saat itu kami berdua lagi agak sibuk dengan urusan keluarga masing-masing, maka kursus pembuatan terarium baru akan kami adakan mulai bulan ini.
Kurusunya cuma beberapa jam aja koq, dan dijamin langsung bisa bikin terarium sendiri.
Yang penting harus senang tanaman, sehingga nanti bisa memelihara dan merawat terarium dengan senang hati. Jadi tanamannya juga akan menyenangkan hati kita dengan tetap tumbuh baik dalam terarium.
OK, ditunggu ya yang pada mau belajar buat terarium
Kurusunya cuma beberapa jam aja koq, dan dijamin langsung bisa bikin terarium sendiri.
Yang penting harus senang tanaman, sehingga nanti bisa memelihara dan merawat terarium dengan senang hati. Jadi tanamannya juga akan menyenangkan hati kita dengan tetap tumbuh baik dalam terarium.
OK, ditunggu ya yang pada mau belajar buat terarium
Langganan:
Postingan (Atom)